Kasino Brother – Determinisme: Kritik Kondisi Kritis Kehidupan Mahasiswa dalam Bingkisan Audio Berirama Rock and Roll Blues.

dscn3022

Jurnal harian berisi kritik yang penuh elegi dari kehidupan mahasiswa terangkum dalam bingkisan audio berirama Rock n Roll Blues ramuan Kasino Brother.

Cerita mahasiswa pasti tentang mimpi yang berpagut dengan ambisi besar, namun kadang sedih dan punya ironi. Ga punya duit? Itu biasa, masalah kami lebih bih bih bih dari itu. Tapi karena pemuda adalah manusia yang tidak akan pernah habis populasi maupun tenaga dan energinya, kami memandang suatu permasalahan adalah ironi yang penuh tantangan, kalau bisa melaluinya kita keren, kalau gak yaaa kadang masalah itu berjodoh dengan misteri; gak ada jawabnya. Ga percaya? nih klik linknya disini.

Begitu kira-kira gambaran semangat yang tertanam dalam deretan lagu Kasino Brother. Mengusung aliran Rock n Roll Blues yang kental dengan lirik bahasa Indonesia yang sama sekali nggak norak dan baper. Band yang digawangi oleh 4 orang yang 3 diantaranya adalah mahasiswa yang (akan) mendapat gelar master ini membungkus sajian Rock n Roll Blues dalam albumnya berjudul Determinisme berisi 10 lagu yang uwiw, menghentak!. Memang sih ironi itu sedih, tapi karena kita anak muda, kedudukan aksi adalah sangat-sangat lebih tinggi dari teori. Gambaran ironi tak harus dengan lagu yang mendayu, buat apa mendayu jika tidak memacu untuk bergerak?. Lirik boleh sendu tapi, kami tidak perlu mendayu!. Cukup!.

dscn3024

Asupan semangat begitu melekat saat pertama kali mendengar genjrengan gitar di permukaan lagu. Diperkuat lagi saat lirik yang dinyanyikan vokalisnya serasa me-musikalisasikan elegi jurnal kritis ala mahasiswa. Demonstrasi tak harus lagi berteriak kencang-kencang di depan gedung DPR dan meminta ini itu dipermudah, Kasino Brother terbukti bisa menyuarakan Demontrasi yang memiliki tendensi kuat untuk menyuarakan amarah dan sindiran melalui lirik yang bergelombang suara, lebihnya lagi mereka punya aliran. Aliran yang mereka pilih sesuai dengan jiwa pemberontak pada zamannya, Blues.

Blues dikenal sebagai musik pendobrak politik apartheid. Cerita tentang meleburnya hal tersebut dirangkum dengan dramatis dalam sebuah film berjudul Cadillac Record dengan serentetan pembesar blues zaman tersebut dari Etta James, Chuck Berry, Bo Diddley, dan Howlin’ Wolf, dimana semua berangkat dari pesohor Blues Muddy Waters pada era Blues dirasa mampu membuktikan bahwa peraturan yang kaku dan keras bisa ditaklukan dengan sebuah irama yang halus. Setelah ada hal-hal yang halus terbitlah aliran yang saling kawin dengan aliran lain.  Dan here we go, Kasino Brother menggabungkannya dengan Rock and Roll, berlirik mayoritas bahasa Indonesia dengan pesan-pesan kritis ala mahasiswa. Kasino Brother berbeda karena lirik mereka yang kritis dalam elegi dinamis, tak melulu tangisan cinta yang amis atau perlakuan kekasih yang sadis menjebloskan kasih lain secara ironis.

list-song

Kehidupan mahasiswa memang ironis, tapi mereka tak peduli. Demonstrasi bukan lagi solusi agar suara didengar. Merebut perhatian dengan berkarya adalah jalan tidak pintas menuju arus deras jalan raya. Siapa dikenal maka dia akan didengar, begitulah semangat dalam guncangan lirik Kasino Brother.

Tepat di tanggal ini, tepat di Hari Tani Nasional, Kasino Brother akan mengguncang Bandung untuk album tournya; Determinisme. Berlokasi di Wayout Rock and Roll Cafe, gerai sepatu yang dirasa cocok sebagai ‘gong’ jejak awal Kasino Brother yang selaras dengan konsep mereka Rock and Roll Blues. Bagi kalian yang ada di Bandung, buat apa menunda mendengarkan mereka secara Live?.